RINDU

 







Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku

menghadapi kemerdekaan tanpa cinta

Kau tak akan mengerti segala lukaku
karena cinta telah sembunyikan pisaunya.

Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.

Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam rindu dan sepi

Itulah berarti
aku tungku tanpa api.

Badai Asmara

 Biarkanlah cinta yang akan bicara








Hati takkan dusta siapa yang aku suka
Namun kadang ku tak kuasa menuruti kehendak bundaHarus bagaimana menghadapinya?
Namun ku percaya jodoh di tangan-NyaJurang-jurang terjal takkan jadi penghalangnyaKarna cintaku kepadanya seperti cintanya padakuBersatu menghadapi kendala yang ada
Cintaku padanya bagai batu karang di sanaTak pernah goyah walau diterjang badai bencanaCintaku padanya bagai dunia milik berduaJurang yang ada seakan mewarnai cintaku
Namun kupercaya jodoh di tangan-NyaJurang-jurang terjal takkan jadi penghalangnyaKarna cintaku kepadanya seperti cintanya padakuBersatu menghadapi kendala yang ada
Cintaku padanya bagai batu karang di sanaTak pernah goyah walau diterjang badai bencanaCintaku padanya bagai dunia milik berduaJurang yang ada seakan mewarnai cintaku
Cintaku padanya bagai batu karang di sanaTak pernah goyah walau diterjang badai bencanaCintaku padanya bagai dunia milik berduaJurang yang ada seakan mewarnai cintaku

REMBULAN MALAM

 


WAHAI SANG MALAM

Yang dihiasi ribuan bintang

Yang diterangi indahnya rembulan
Di malam yang gelap dan sunyi sepi
Rembulan hadir membawa cahaya
Bintang bertaburan dengan kilauan cahaya sungguh mempesona
Setiap malam datang kau selalu hadir dihiasi bintang, diterangi rembulan
Kau pun hadirkan kesunyian
Dan kesunyian itu ku lalui dengan kelipan bintang dan cahaya
Cahaya rembulan dan bintang menemani malam yang larut
Entah kenapa ada kesepian di hatiku saat ini
Padahal bulan menyapa dengan indah
Bintang pun berkedip kedip mengajak bercanda
Sang malam
Peluk aku
Peluk aku dalam sepi sayapmu
Biarkan aku terlelap sejenak
Disaksikan cahaya bintang dan terangnya rembulan

Kamu Adalah Aku







Kamu adalah, 

matahari yang menyinari setiap detik hariku,

gaya tarik bumi yang menahanku jatuh di setiap langkahku, 

bulan yang menghangatkan malam ku, 

bintang yang membuat semuanya menjadi gemerlap, 

Kamu adalah, 

udara yang membuatku tetap hidup, 

hatiku yang berdegub hidup didalam, 

darah yang terus mengliri tubuhku, 

satu-satunya orang yang dapat aku lihat, 

Kamu, 

memiliki suara yang indah, 

adalah segalanya,

Kamu membuatku berhenti untuk sendiri, 

Aku tak pernah mau kehilanganmu, 

Aku mau kamu ada disisa hidupku,



Pengharapan

 




Pengharapan Walau raga ini terluka… 

rasa ini terus ingin bertahan

cinta dan keyakinan 

keindahan dan kebahagiaan

 Walau ku tahu .. 

Hanyalah angan-angan 

Sebagai keinginan yang telah hilang

Kau ingin aku terus menanti 

Tanpa ada kepastian 

Seperti mimpi merindukan nyata 

Walaupun ada , pasti kan tak ada 

Dan meluruhkan rasa. 

Tak pernah kah kau merasa.. 

cinta dan kesetiaanku 

Hanya untukmu, selalu menyala.. 

Walaupun godaan dan kesunyian 

Tak pernah sepi dari hatiku,

Karena keyakinanku.. 

Kesetiaan pada satu cinta 

Adalah hal yang terindah dalam hidup 

Mungkinkah suatu saat nanti… 

Pintu hatimu akan terbuka untukku 

Yang tak lagi ada keraguan 

Dan tak lagi ada perpisahan 

Sehingga impian kebahagiaan 

Akan menjadi nyata



Langit bengras taya aling-aling

 

mega bodas nyacas mapaesan endahna sagara ombak pakidulan
seahna cai laut ngageterkeun hate nembrag jajantung
sakedapan, renghapan leutik bangun rumahuh
aya anu nyelek na sela-sela dada
nyeri peurih lir di turih ku pucuk eurih
Di tungtung halimun
Di sisi basisir
Mitineung dudeuh anu tetep maneuh
Midangdam rasa anu moal sirna
Rasa kamelang kumalangkang
Panutan ati lawas tepang

Rasa ti Salira


Rasa ti salira ningkeran hate

Ku simpay kadeudeuh

Dipiguraan ku kuwung-kuwung kasono

Dituntun kusalempay kamelang

Dina pasini anu nganti wanci

Rasa ti salira

Teu kawawa na mayakpakna tresna

Bodasna asih sumeleket na dasar hate

Dipupusti ku rasa rumasa

Kabagjaan raga sukma

Mugurkeun kamangmang.