Ujian Hidup

 


Entah Seberat Apa Hidupnya

Biarlah angin berhembus pada jalanan itu.

Dengan air mata yang masih menggantung pada kelopak matanya Terlihat seorang wanita menangis dalam perjalanan. Entah seberat apa hidupnya. Biarlah air mata itu tersapu dengan angin yang menerpa dirinya. Ia berteriak, ia ketakutan, ia merangkul dirinya sendiri. Terlihat membiru jari-jemarinya. Entah seberat apa hidupnya.
Ketika tujuan telah ia sampai, ia terduduk. Lalu menangis. Ketika debur ombak telah ia rasa, ia berteriak lebih kencang. Lalu kembali menangis. Namun ketika hujan itu menimpa dirinya, ia terhenti. Lalu terdiam. Entah seberat apa hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar