HATI YANG TERLUKA

Entah hingga kapan sedih ini terus bersemayam dalam hati
Terkungkung perih menghujam ulu hati
Terjerat kepedihan yang terus menyambangi
Terpenjara nestafa yang terus menghampiri

Tangisan dan tetesan air mata tak jua berhenti
Menghiba jiwa dalam ratapan yang penuh nyeri
Memohon asa pada rasa yang ironi
Meminta harap pada mimpi yang hanya illusi

Air mata menetes seakan jadi pertanda
Karena kata kata yang terungkap sudah tiada guna
Yang ada hanya gugusan huruf yang tiada bermakna
Tercermin barisan bait mati dalam kata

Telah kucoba menahan tetesan air mata
Namun saya tak bisa tuk melerai luka
Hingga tak kusadari terburai kembali tetesan air mata
Lagi dan lagi terus dan terus tanpa saya pinta
Tetesan air mata lara terus menemaniku hingga saya tiada


Harapan kosong




Terusik kian kedua mata kupejam
Berlalu redup walau kupaksa


sinarnya untuk terang
Biarkan nazar terutarakan terbit dan


tulus menerima pahitnya kenyataan
Trima kasih atas harapan kosong

yang kau berikan
Juga, semua kesempatanku

untuk bisa mengenal sosokmu
Seorang sosok terindah bagiku adalah

kau yang selalu sempurna dimataku
Forgive me for having loved you

Dilema



Malam semakin larut
Tapi entah mengapa
Mata ini enggan terpejam

Dingin nya angin malam
Menemani ku malam ini
Pikiran ku melayang

Tak tentu arah
Hati ini begitu gundah
Apa yang terjadi pada diriku

Semakin ku paksa mata ini
Untuk terpejam
Semakin tak karuan pikiran ku ini

Malam



Malam menyergap cahaya rembulan
Hilang di telan kegelapan

Sinar bintang satu persatu tertutup awan
Hitam kian pekat dalam sengatan

Keremangan senja kian tertutup kekelaman
Samar-samarpun kian terpikat dalam kegelapan

Hening, sepi kian mencekam
Hanya suara angin dalam kebisuan

Ketakutan kian kuat dalam cengkraman
Tak ada daya dan gema suara kedengaran

Hanya kengerian yang menerkam
Lolongan suara burung hantu penuh rintihan

Membuat hati kian penuh kengerian
Dalam keadaan yang demikian

Siapakah yang dapat mengubahkan
Siapakah yang dapat memberi pertolongan

Kecuali sebuah kepasrahan
Kepada DIA yang tlah menciptakan

Kepada DIA yang EMPUNYA kekuasaan
Semoga kokok ayam segera membangunkan


Dan mentari pagi pun segera memberi senyuman
Malam panjang yang menakutkanpun terkalahkan

Sunyi




Ku duduk sendiri di temani malam
Bercahayakan rembulan 

Dan di samping rembulan 
Ada jutaan bintang 

Seakan bintang itu pun
Mengajak ku bermain

Tapi sayang ku tak dapat menggapai
Bintang itu

Mungkin butuh berkilo-kilo jarak 
Untuk ku bisa menggapai bintang

Malam semakin malam
Ku mencoba pejamkan mata

Tapi mata ini terus saja ingin melihat
Betapa sunyi nya malam ini

Terjatuh



Aku pernah terjatuh 
tersungkur parah 
Kesulitan berdiri 
Luka dimana mana 

Aku terpaksa berdiri sendiri 
Dan menahan semuanya
Aku merasa hidupku tak berguna
Tak tentu arah ku melangkah 

Semuanya telah pergi meninggalkan ku
Perlahan ku coba bangkit 
Tapi sungguh tak mudah 

Keajaiban






Aku hanya bisa menutup mataku
Menikmati setiap detik keajaiban yang kau berikan
Aku hanya bisa terdiam
Merasakan
Setiap detik hidupku lebih berarti
Setiap doa dan Keajaiban
Yang kau berikan padaku
Terasa Lebih merasuk kedalam jiwa
Setiap kalimat dan huruf
Yang terlantun dari mulutmu
Menjadi kata kata penyemangat dalam hidupku
Hidupku terasa lebih berarti
semenjak ku mengenal mu
Setiap apa yang ku lakukan
Menjadi keajaiban yang nyata